PENYEBAB SESEORANG MENJADI PELAKU BULLYING
Akhir-akhir ini, sangat marak kasus pembulian yang dilakukan oleh anak-anak. Seperti yang terjadi di Gresik, dikatakan bahwa 4 orang remaja melakukan pembullyan dengan cara memukul hingga direkam. Dikatakan bahwa pelaku juga mengancam akan membunuh korban. Ih,, serem banget ya teman-teman
Sebenarnya kenapa sih "beberapa" anak-anak zaman sekarang mampu melakukan pembullyan yang mengerikan seperti ini? Yuk kita beropini.
Anak-anak cenderung meniru apa yang didengar, dan dilihatnya. Anak itu seperti sebuah canvas putih ketika ia terlahir didunia, yang menjadikan canvas itu berwarna warni adalah orang-orang disekelilingnya. Seperti ibunya, ayahnya, neneknya, kakeknya, dll. Namun tak menutup kemungkinan bahwa perubahan pada anak juga dipengaruhi oleh teman-teman dan lingkungan sekitarnya. Ada beberapa hal yang mungkin terjadi pada kehidipan seorang pembuli, diantaranya :
KURANGNYA PERHATIAN KETIKA DIRUMAH
Rumah adalah tempat utama bagi seorang anak, jika rumah tersebut menjadi tempat yang nyaman dan membahagiakan untuknya, maka kemungkinan besar anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang lembut, penyayang, dan menjadi orang yang tidak haus akan perhatian dari orang lain.
Berbeda halnya jika rumah anak tersebut menjadi seperti neraka untuknya, seperti seringnya orangtua bertengkar ketika dirumah, orang tua selalu membandingkan anak mereka dengan anak orang lain, dan orang tua selalu kurang puas terhadap apapun yang dilakukan oleh anaknya.
Hal negatif yang terjadi ketika dirumah tersebut akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang mudah emosi, tidak dapat mengendalikan diri, dan haus akan perhatian dari orang lain. Ketika anak tersebut mendapat "tempat" disisi teman-temannya, maka tidak menutup kemungkinan bahwsa anak tersebut akan melakukan apapun untuk diakui lebih jauh oleh teman-temannya. Ia tidak segan untuk menjadi orang yang keras, kasar, dan menindas yang lemah
MENGIKUTI TEMANNYA
Sebagian besar anak cenderung ikut-ikutan dengan teman-temannya. Anak-anak yang tidak dibeikan pengertian yang kuat tentang memilih pertemanan yang benar, maka biasanya mereka akan berteman dengan siapapun bahkan jika teman tersebut melakukan hal yang buruk.
Sebagian besar anak akan menjadikan "teman" mereka sebagai prioritas utama mereka. Mereka menganggap bahwa teman adalah segalanya, mereka akan melakukan apapun supaya "ditemani" oleh teman-temannya. Hal inilah yang terkadang menjadi pemicu anak-anak untuk menjadi seorang bullying. Terkadang mereka tidak membully atas keinginan mereka, tetapi mereka membully karena teman-teman mereka melakukan pembullyan. Sehingga mereka akan melakukan hal yang sama, karena jika mereka tidak membully, maka mereka akan dianggap "tidak keren" atau "lemah"
MENCONTOH DARI SEBUAH ADEGAN
Kecanggihan teknologi di zaman sekarang ini dapat menjadi hal yang positif dan juga negatif. Hal positif tersebut yakni anak-anak dapat mengakses informasi dengan cepat dan mudah, sehingga belajar mereka akan lebih menyenangkan. Sedangkan sisi negatif dari perkembangan terknologi adalah mudahnya mengakses hal-hal negatif., contohnya seperti mudahnya mengakses adegan-adegan brutal (membunuh, memukul, menyiksa, dll). Untuk anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitar, mereka biasanya akan cenderung menutup diri dan berkutat dengan hal-hal seperi menonton film.
Jika anak yang tidak mendapatkan bimbingan, maka kemungkinan mereka akan menggap hal-hal brutal tersebut adalah sesuatu yang "keren" dan tak menutup kemungkinan dia akan melakukan hal serupa dengan adegan-adegan tersebut.
Nah, itulah dia beberapa alasan mengapa seorang anak menjadi seorang pelaku bullying. Bagaimana menurutmu?
Komentar
Posting Komentar